UNDERSTANDING SOCIOLOGY, ANTHROPOLOGY, AND PSYCHOLOGY
SOCIOLOGY
1. What is Sociology?
1. What is Sociology?
Sosiologi adalah studi ilmiah tentang perilaku sosial dan kelompok-kelompok manusia.
Secara etimologi, "Sosiologi" berasal dari dua kata yaitu kata Socious (bahasa latin) yang artinya teman dan logos (bahasa yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Ini berfokus terutama pada pengaruh hubungan sosial pada sikap dan perilaku masyarakat dan bagaimana masyarakat dibentuk dan perubahan.
Sosiologi menurut Auguste Comte berarti cerita tentang teman atau kawan (masyarakat). Sebagai ilmu, sosiologi merupakan sebuah pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain.
Sosiologi lahir sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, muncul pada abad ke-19, yang dipopulerkan oleh seorang filosof Prancis yang bernama Auguste Comte (1798–1857). Di dalam bukunya Course De Philosophie Positive, ia menjelaskan bahwa untuk mempelajari masyarakat harus melalui urutan-urutan tertentu, yang kemudian akan sampai pada tahap akhir yaitu tahap ilmiah. Dengan demikian, Comte merintis upaya penelitian terhadap masyarakat, yang selama berabad-abad sebelumnya dianggap mustahil. Atas jasanya memperkenalkan istilah sosiologi maka Comte disebut sebagai "Bapak Sosiologi". Ia mengkaji sosiologi secara sistematis, sehingga sosiologi terlepas dari ilmu filsafat dan berdiri sendiri sejak pertengahan abad ke-19. Gagasan Comte mendapat sambutan luas, terbukti dengan munculnya sejumlah ilmuwan di bidang sosiologi. Mereka antara lain, Pitirim A. Sorokin, Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkh eim, George Simmel, dan Max Weber.
Definisi sosiologi adalah daftar yang berisi tentang macam-macam definisi tentang sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli :
Secara etimologi, "Sosiologi" berasal dari dua kata yaitu kata Socious (bahasa latin) yang artinya teman dan logos (bahasa yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Ini berfokus terutama pada pengaruh hubungan sosial pada sikap dan perilaku masyarakat dan bagaimana masyarakat dibentuk dan perubahan.
Sosiologi menurut Auguste Comte berarti cerita tentang teman atau kawan (masyarakat). Sebagai ilmu, sosiologi merupakan sebuah pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain.
Gambar 1.1 Auguste Comte (1798–1857)
Seorang filsuf dan ilmuwan termuka yang sangat berjasa dalam perkembangan ilmu kemasyarakatan atau sosiologi.
|
1. William G. Sumner
Ilmu tentang
gejala-gejala sosial
2. George Simmel
Mempelajari tentang
hubungan antar manusia
3. Emile Durkheim
Mempelajari tentang
lembaga-lembaga sosial (the science of
institutions)
4. M. Kovalevsky
Ilmu tentang
organisasi dan perubahan sosial (the science of organization and social change)
5. Max Weber
Ilmu tentang
tindakan-tindakan sosial (sosial actions)
Tindakan Sosial :
Tindakan
individu/kelompok yang berpengaruh pada tindakan dan sikap
orang/kelompok lain.
Apa yang dibahas dari masyarakat dalam sosiologi?
Kodrat manusia :
- Ingin bergaul, berteman
- Ingin memenuhi kebutuhan hidup
- Ingin bertahan hidup
- Ingin dihormati/menghormati
- Ingin dicintai/mencintai
- Ingin melindungi/melindung
Mengapa kita harus belajar sosiologi ?
Karena manusia terdiri dari 3 aspek utama:
Karena manusia terdiri dari 3 aspek utama:
- Manusia sebagai makhluk biologis
- Manusia sebagai makhluk budaya
- Manusia sebagai makhluk sosial
Dari ke-3 aspek diatas muncul teori :
1. Individualisme
Individualisme bersifat :
1. Individualisme
Individualisme bersifat :
- Individual, bertanggung jawab pada diri sendiri
- Sifat sosial adalah faktor sekunder
- Utamakan kepentingan dan kebebasan pribadi
- Mempunyai hak mutlak yang harus dipenuhi masyarakat
- Hak individu tak boleh dikorbankan untuk kepentingan masyarakat
Tokoh :
Epicurus -> Manusia sebagai makhluk kebutuhan (need creatures).
Epicurus berpendapat: Manusia sebagai makhluk individu yang harus terpenuhi kebutuhannya. Masyarakat sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Kolektivisme
Kolektivisme bersifat :
- Individu sekedar sarana bagi masyarakat secara keseluruhan
- Prioritas ada pada kepentingan masyarakat
- Individu mempunyai kebebasan yang bertanggung jawab demi kepentingan masyarakat, bangsa, negara
- Berkorban demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
Tokoh :
Aristoteles -> Manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon).
Aristoteles berpandapat: Manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia yang lain. Masyarakat sebagai tujuan untuk membentuk kepribadian secara utuh.
- Proses sosial -> Stratifikasi sosial
- Struktur sosial -> Lembaga-lembaga sosial, organisasi sosial
- Perubahan sosial -> Mobilitas sosial dengan segala konsekuensinya
Sifat-Sifat Sosiologi :
- . Empirik : Berdasarkan pada observasi dan akal, bukan wahyu supranatural
- Teoritis : Sosiologi hanya membuat summary saja dari hasil observasi sehingga bersifat abstrak.
- Kumulatif : Teori-teori yang ada berdasar pada teori-teori terdahulu, yang sifatnya adalah perbaikan, sehingga teori yang baru lebih lengkap, luasn dan sempurna.
- Non etik : Sosiologi tidak membahas tentang social ethic, tidak memasalahkan baik/buruk masyarakat. Tapi mengungkap dan menjelaskan realitas-realitas sosial.
Sosiologi fokus pada :
Bagaimana hubungan mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat.
Para psikolog, di antaranya Morgan dan King, Howard dan Kendler, Krech, Crutchfield dan Ballachey, mengatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan hereditas. Faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku adalah beragam, di antaranya pendidikan, nilai dan budaya masyarakat, politik, dan sebagainya. Sedang faktor hereditas merupakan faktor bawaan seseorang yang berupa karunia pencipta alam semesta yang telah ada dalam diri manusia sejak lahir, yang banyak ditentukan oleh faktor genetik. Kedua faktor secara bersama-sama mempengaruhi perilaku manusia. Jika kita ingin menumbuhkan sikap, kita harus memadukan faktor bawaan berupa bakat dan faktor lingkungan pendidikan dan belajar.
Para psikolog, di antaranya Morgan dan King, Howard dan Kendler, Krech, Crutchfield dan Ballachey, mengatakan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan hereditas. Faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku adalah beragam, di antaranya pendidikan, nilai dan budaya masyarakat, politik, dan sebagainya. Sedang faktor hereditas merupakan faktor bawaan seseorang yang berupa karunia pencipta alam semesta yang telah ada dalam diri manusia sejak lahir, yang banyak ditentukan oleh faktor genetik. Kedua faktor secara bersama-sama mempengaruhi perilaku manusia. Jika kita ingin menumbuhkan sikap, kita harus memadukan faktor bawaan berupa bakat dan faktor lingkungan pendidikan dan belajar.
Bagaimana perkembangan masyarakat dan perubahannya.
Pengembangan merupakan upaya untuk mendorong terjadinya perubahan social yang sistematik, terencana dan terkontrol. Perencanaan dan pengawasan yang teratur menjadi cara pendekatan untuk menggerakkan masyarakat agar terjadi perubahan ke arah perbaikan taraf hidupnya.
Perubahan sosial (perbaikan) tersebut mencakup segi kehidupan bersifat intrinsik dan ekstrinsik. Nilai sosial budaya sebagai yang intrinsik benar-benar dijunjung tinggi dan dihormati, sedangkan hal-hal baru (dari luar) sebagai hal yang bersifat ekstrinsik perlu disaring dan diserap untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan. Hal-hal tersebut berguna atau bermanfaat bagi kehidupan yang menjunjung tinggi harkat sosial dan kemanusiaan.
Perubahan sosial (perbaikan) tersebut mencakup segi kehidupan bersifat intrinsik dan ekstrinsik. Nilai sosial budaya sebagai yang intrinsik benar-benar dijunjung tinggi dan dihormati, sedangkan hal-hal baru (dari luar) sebagai hal yang bersifat ekstrinsik perlu disaring dan diserap untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan. Hal-hal tersebut berguna atau bermanfaat bagi kehidupan yang menjunjung tinggi harkat sosial dan kemanusiaan.
2. What is Sociological Theory?
- Teori: Kumpulan pernyataan yang berusaha untuk menjelaskan masalah, tindakan, atau perilaku.
- Teori yang efektif memiliki penjelasan dan prediktif.
- Teori merupakan bukan pernyataan final tentang perilaku manusia.
untuk melakukan penelitian, sosiolog mengembangkan teori yang menawarkan penjelasan umum dari perilaku tersebut. Kita bisa memikirkan teori sebagai usaha untuk menjelaskan kejadian, kekuatan, bahan, ide, atau perilaku secara komprehensif. Dalam sosiologi, teori adalah seperangkat pernyataan yang berusaha untuk menjelaskan masalah, tindakan, atau perilaku. Sebuah teori yang efektif mungkin memiliki keduanya jelas dan daya prediksi. Artinya, dapat membantu kita untuk melihat hubungan antara fenomena yang tampaknya terisolasi, serta untuk memahami bagaimana satu jenis perubahan lingkungan menyebabkan perubahan lainnya.
3. The Development of Sociology
Teori Eropa pada abad 19 memberikan kontribusi terhadap pembangunan Ilmu perilaku manusia.
Abad ke 19 dapat dianggap sebagai abad mulai berkembangnya sosiologi, terutama sesudah Auguste Comte (1798-1853) memperkenalkan istilah sosiologi, sebagai usaha untuk menjawab adanya perkembangan interaksi sosial dalam masa industrialisasi. Pada masa ini sosiologi dianggap mulai dapat mandiri. Kondisi yang baru dalam taraf mulai mandiri ini disebabkan walaupun sosiologi sudah dapat menunjukkan adanya obyek yang dijadikan fokus pembahasan (interaksi manusia), namun di dalam pengembangan ilmunya masih menggunakan metode-metode ilmu-ilmu yang lain (ilmu ekonomi misalnya).
Filsuf atau otoritas keagamaan Masyarakat kuno dan abad pertengahan Melakukan observasi perilaku manusia.
Abad ke 19 dapat dianggap sebagai abad mulai berkembangnya sosiologi, terutama sesudah Auguste Comte (1798-1853) memperkenalkan istilah sosiologi, sebagai usaha untuk menjawab adanya perkembangan interaksi sosial dalam masa industrialisasi. Pada masa ini sosiologi dianggap mulai dapat mandiri. Kondisi yang baru dalam taraf mulai mandiri ini disebabkan walaupun sosiologi sudah dapat menunjukkan adanya obyek yang dijadikan fokus pembahasan (interaksi manusia), namun di dalam pengembangan ilmunya masih menggunakan metode-metode ilmu-ilmu yang lain (ilmu ekonomi misalnya).
Filsuf atau otoritas keagamaan Masyarakat kuno dan abad pertengahan Melakukan observasi perilaku manusia.
Jaman Keemasan Filsafat Yunani, pada masa ini sosiologi dipandang sebagai bagian tentang kehidupan bersama secara filsafat. Pada masa itu Plato (429-347 SM) seorang filsuf terkenal dari Yunani, dalam pencariannya tentang makna negara dia berhasil merumuskan teori organis tentang masyarakat yang mencakup kehidupan sosial dan ekonomi. Plato menganggap bahwa institusi-institusi dalam masyarakat saling bergantung secara fungsional. Kalau ada satu institusi yang tidak jalan maka secara keseluruhan kehidupan masyarakat akan terganggu. Seperti halnya Plato maka Aristoteles (384-322 SM) juga menganggap bahwa masyarakat adalah suatu organisme hidup (seperti pandangan kaum biologiwan) dengan basis kehidupannya adalah moral (yang baik). Pada masa ini kaum agamawan yang berkuasa sehingga kehidupan sosial lebih diwarnai oleh keputusan-keputusan kaum agamawan yang berkuasa.
4. Major Theoretical Persepectives
Perspektif yang fungsionalis
Perspektif yang fungsionalis
Teori fungsionalisme struktural
adalah suatu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di
abad sekarang. Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu
August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer. Pemikiran structural
fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap
masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang
saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi
agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup. Sama halnya dengan
pendekatan lainnya pendekatan structural fungsional ini juga bertujuan untuk
mencapai keteraturan sosial.
Perspektif yang bertentangan/konflik
Perspektif konflik secara luas terutama didasarkan pada karya Karl Marx (1818-1883), yang melihat pertentangan dan eksploitasi kelas sebagai penggerak utama kekuatan-kekuatan dalam sejarah. Karl Marx melihat masyarakat sebagai sebuah proses perkembangan yang akan menyudahi konflik melalui konflik. Konflik dapat kita artikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Sedangkan White & Bednar (1991) mendefinisikan konflik sebagai suatu interaksi antara orang-orang atau kelompok yang saling bergantung merasakan adanya tujuan yang saling bertentangan dan saling mengganggu satu sama lain dalam mencapai tujuan itu.
Perspektif yang interaksionis
Pada pengamatan yang menfokuskan pemahamannya pada interaksi yang dilakukan oleh setiap individu gagasan ini dikembangkan oleh George Herbert Mead (1863-1931) dan Charles Horton Cooley (1846-1929). Interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan symbol, tanda, kata, dan isyarat lewat tulisan maupun lisan. Bagi Perspektif ini orang sebagai makhluk hidup diyakini mempunyai perasaan dan pikiran. Dengan perasaan danpikiran orang mempunyai kemampuan untuk memberi makna terhdap situasi yang ditemui, dan mampu bertingkah laku sesuai dengan interprestasinya sendiri. Sikap dan tindakan orang tidak dipaksa oleh struktur yang berada di luarnya (yang membingkainya) serta tidak semata-mata ditentukan oleh masyarakat. Singkatnya, Perspektif ini memusatkan perhatian pada interaksi antara individu dengan kelompok. Perspektif interaksionis merupakan pendekatan/pandangan yang dapat digunakan dalam penelitian fenomena–fenomena kehidupan masyarakat karena fenomena kehidupan masyarakat terjadi karena proses interaksi, baik interaksi dengan diri sendiri maupun interaksi antar individu dalam lingkungan keluarga maupun mayarakat pada umumnya.
Sosiolog Membandingkan Mayor Perspektif Teoritis dengan memanfaatkan semua perspektif diringkas dalam (Tabel 1.1), karena masing-masing menawarkan wawasan yang unik ke dalam masalah yang sama. Kita dapat memperoleh pemahaman luas masyarakat kita, maka, dengan menggambar pada semua perspektif utama, mencatat di mana mereka tumpang tindih dan di mana mereka menyimpang.
Perspektif yang interaksionis
Pada pengamatan yang menfokuskan pemahamannya pada interaksi yang dilakukan oleh setiap individu gagasan ini dikembangkan oleh George Herbert Mead (1863-1931) dan Charles Horton Cooley (1846-1929). Interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan menggunakan symbol, tanda, kata, dan isyarat lewat tulisan maupun lisan. Bagi Perspektif ini orang sebagai makhluk hidup diyakini mempunyai perasaan dan pikiran. Dengan perasaan danpikiran orang mempunyai kemampuan untuk memberi makna terhdap situasi yang ditemui, dan mampu bertingkah laku sesuai dengan interprestasinya sendiri. Sikap dan tindakan orang tidak dipaksa oleh struktur yang berada di luarnya (yang membingkainya) serta tidak semata-mata ditentukan oleh masyarakat. Singkatnya, Perspektif ini memusatkan perhatian pada interaksi antara individu dengan kelompok. Perspektif interaksionis merupakan pendekatan/pandangan yang dapat digunakan dalam penelitian fenomena–fenomena kehidupan masyarakat karena fenomena kehidupan masyarakat terjadi karena proses interaksi, baik interaksi dengan diri sendiri maupun interaksi antar individu dalam lingkungan keluarga maupun mayarakat pada umumnya.
Sosiolog Membandingkan Mayor Perspektif Teoritis dengan memanfaatkan semua perspektif diringkas dalam (Tabel 1.1), karena masing-masing menawarkan wawasan yang unik ke dalam masalah yang sama. Kita dapat memperoleh pemahaman luas masyarakat kita, maka, dengan menggambar pada semua perspektif utama, mencatat di mana mereka tumpang tindih dan di mana mereka menyimpang.
Table 1.1 Comparing Major Theoretical
Perspectives
|
5. Taking Sociology With You
Periksa kedua Bidang sosiologi:
- Diterapkan dalam berbagai Bidang.
- Klinis.
Belajar untuk mengembangkan dengan imajinasi sosiologis.
6. Careers in Sociology
Jumlah siswa yang lulus dengan gelar di bidang sosiologi terus meningkat.
Menyediakan latar belakang seni liberal yang kuat untuk posisi tingkat pemula :
1. Bisnis
2. Pelayanan sosial
3. Yayasan
4. Organisasi masyarakat
5. Pelaksanaan hukum
6. Pemerintah
Gambar 1.2 Gelar Wisuda Sosiologi di AS berdasarkan Gender
Grafik ini menjelaskan terdapat peningkatan lulusan Sosiologi di AS berdasarkan gender. Dan 70% dari sosiolog adalah perempuan.
|
ANTHROPOLOGY
What is Anthropology?
Antropologi adalah studi ilmiah dan humanistik keragaman manusia melalui ruang dan waktu. Ini menyangkut dirinya dengan semua aspek dari kondisi manusia: masa lalu, sekarang, dan masa depan, biologi, masyarakat, bahasa, dan budaya, dan dalam hal bahwa itu adalah holistik, komparatif, dan lintas budaya. Kata anthropology berasal dari bahasa Yunani istilah anthropos, yang berarti manusia, dan logia atau logo, yang berarti ilmu pengetahuan atau studi.
Definisi antropologi adalah daftar yang berisi tentang macam-macam definisi tentang antropologi yang dikemukakan beberapa ahli :
a. Koentjaraningrat mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Untuk memahami secara penuh dan kompleksitas budaya di seluruh sejarah manusia, antropologi menarik dan dibangun berdasarkan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial dan biologi serta humaniora dan ilmu fisik. Sebuah pusat perhatian para antropolog adalah penerapan pengetahuan untuk solusi masalah manusia.
Cultural Anthropology (Antropologi budaya)
Antropologi adalah studi ilmiah dan humanistik keragaman manusia melalui ruang dan waktu. Ini menyangkut dirinya dengan semua aspek dari kondisi manusia: masa lalu, sekarang, dan masa depan, biologi, masyarakat, bahasa, dan budaya, dan dalam hal bahwa itu adalah holistik, komparatif, dan lintas budaya. Kata anthropology berasal dari bahasa Yunani istilah anthropos, yang berarti manusia, dan logia atau logo, yang berarti ilmu pengetahuan atau studi.
Definisi antropologi adalah daftar yang berisi tentang macam-macam definisi tentang antropologi yang dikemukakan beberapa ahli :
a. Koentjaraningrat mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
b. Ralfh L Beals dan Harry Hoijen mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang dikerjakannya.
c. Tulian Darwin mengatakan "The origin of spicies” Antropologi fisik berkembang pesat dengan melakukan penelitian-penelitian terhadap asal mula dan perkembangan manusia.
d. William A. Haviland mengatakan bahwa Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia
Untuk memahami secara penuh dan kompleksitas budaya di seluruh sejarah manusia, antropologi menarik dan dibangun berdasarkan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial dan biologi serta humaniora dan ilmu fisik. Sebuah pusat perhatian para antropolog adalah penerapan pengetahuan untuk solusi masalah manusia.
Cultural Anthropology (Antropologi budaya)
Sebuah subbidang antropologi yang berfokus pada adaptasi sosial budaya manusia.
Antropologi budaya adalah deskripsi dan perbandingan adaptasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok manusia terhadap ekosistem yang beragam dari bumi. Kami menyebutnya adaptasi budaya ini. Wilayah tradisional fokus dalam antropologi budaya meliputi penelitian etnografi dan etnologis.
Ethnography (Etnografi)
Penjelasan tertulis dari budaya yang didasarkan pada data yang dikumpulkan dari lapangan.
Ethnology (Etnologi)
Studi perbandingan budaya dengan tujuan menyajikan generalisasi analitis tentang budaya manusia.
Archaeology (Arkeologi)
Arkeologi: Studi sistematis artefak dan ecofacts dari budaya masa lalu sebagai sarana merekonstruksi cara kehidupan masa lalu. Arkeologi adalah studi sistematis dari sisa-sisa kebudayaan sebelumnya sebagai sarana merekonstruksi cara hidup orang yang hidup di masa lalu. Arkeolog fokus pada budaya, budaya masyarakat kita tidak bisa mewawancarai atau mengamati. Apa pun yang tersisa di lokasi yang pernah mereka diduduki, yang digunakan para arkeolog untuk mempelajari bagaimana orang-orang ini disesuaikan dengan lingkungan alam dan sosial budaya mereka dan bagaimana penyebaran budaya dan berubah melalui waktu. Tujuan dari penelitian arkeologi adalah (1) untuk membentuk garis waktu untuk budaya masa lalu, (2) untuk menggambarkan ada sejumlah area fokus dalam arkeologi. Prehistoric archaeologyis studi sisa-sisa budaya yang ada sebelum waktu catatan tertulis. Arkeolog prasejarah menganalisis artefak (benda-benda yang dibuat atau diubah oleh manusia, seperti tombak poin, keranjang, atau komputer), fitur (bukti nonportable teknologi seperti jalan raya, pondasi bangunan, dan tungku api), dan ecofacts (bahan alami seperti tanaman atau tetap hewan - fosil, serbuk sari, dan tanah) yang ditemukan di situs arkeologi (lokasi di mana bukti kegiatan manusia ditemukan).
Linguistics (Ilmu Bahasa)
Antropologi linguistik
adalah studi banding cara di mana bahasa mencerminkan dan mempengaruhi
kehidupan sosial. Ini mengeksplorasi berbagai cara di mana praktek bahasa
menentukan pola komunikasi, merumuskan kategori identitas sosial dan
keanggotaan kelompok, mengatur keyakinan budaya skala besar dan ideologi, dan,
dalam hubungannya dengan bentuk-bentuk makna keputusan, memperlengkapi
orang-orang dengan representasi budaya umum dari dunia alam dan sosial mereka.
Saham antropologi linguistik dengan antropologi secara umum perhatian untuk memahami
kekuasaan, ketimpangan, dan perubahan sosial, terutama karena ini dibangun dan
diwakili melalui bahasa dan wacana.
Saat ini linguistik mencakup sejumlah daerah penelitian, termasuk linguistik deskriptif, linguistik historis, ethnolinguistics, dan sosiolinguistik.
Descriptive linguistics (Linguistik deskriptif)
Bagian linguistik antropologi yang berfokus pada mekanisme bahasa.
Historical linguistics (Linguistik historis)
Studi tentang sejarah bahasa, termasuk pengembangan dan hubungan dengan bahasa mereka yang lain.
Ethnolinguistics
Sebuah bidang studi dalam linguistik yang menganalisis hubungan antara bahasa dan budaya.
Sociolinguistics (Sosiolinguistik)
Sebuah subfield linguistik yang menganalisis hubungan antara bahasa dan budaya dengan fokus pada bagaimana orang berbicara dalam konteks sosial.
Biological Anthropology (Antropologi Biologi)
Antropologi biologis (juga disebut antropologi fisik) mempelajari Homo sapiens sebagai makhluk biologis baik di masa sekarang dan di masa lalu. Para ilmuwan yang bekerja di subfield ini berusaha untuk menggambarkan dan menjelaskan evolusi biologis dan variasi dalam spesies kita. Tiga bidang utama fokus dalam antropologi biologis termasuk paleoantropologi, primatologi, dan studi variasi manusia kontemporer. Sebuah subbidang antropologi yang mempelajari manusia sebagai spesies biologi. Disebut juga Antropologi fisik. Paleoantropologi adalah studi tentang evolusi biologis manusia.
Paleoantropologi (akar kata paleo berarti kuno) adalah studi tentang evolusi biologis manusia melalui pemeriksaan fosil nenek moyang kita dan kerabat.
Primatologi adalah Penelitian primata non-manusia. Primates (kera) Hewan di Primata order; termasuk manusia, kera, monyet, dan prosimians.
Studi variasi manusia kontemporer, daerah lain dari penelitian di bidang antropologi biologis, fokus pada manusia hidup dan bagaimana anatomi dan fisiologi kita bervariasi. Genetika, termasuk penelitian DNA, berperan besar untuk studi tersebut, tujuan jangka panjang dari yang untuk menjelaskan dan memberikan penjelasan untuk variasi di antara manusia, serta untuk menunjukkan kita banyak kesamaan dan adaptasi biologis bersama. (Lihat Gambar 1.7)
Saat ini linguistik mencakup sejumlah daerah penelitian, termasuk linguistik deskriptif, linguistik historis, ethnolinguistics, dan sosiolinguistik.
Descriptive linguistics (Linguistik deskriptif)
Bagian linguistik antropologi yang berfokus pada mekanisme bahasa.
Historical linguistics (Linguistik historis)
Studi tentang sejarah bahasa, termasuk pengembangan dan hubungan dengan bahasa mereka yang lain.
Ethnolinguistics
Sebuah bidang studi dalam linguistik yang menganalisis hubungan antara bahasa dan budaya.
Sociolinguistics (Sosiolinguistik)
Sebuah subfield linguistik yang menganalisis hubungan antara bahasa dan budaya dengan fokus pada bagaimana orang berbicara dalam konteks sosial.
Antropologi biologis (juga disebut antropologi fisik) mempelajari Homo sapiens sebagai makhluk biologis baik di masa sekarang dan di masa lalu. Para ilmuwan yang bekerja di subfield ini berusaha untuk menggambarkan dan menjelaskan evolusi biologis dan variasi dalam spesies kita. Tiga bidang utama fokus dalam antropologi biologis termasuk paleoantropologi, primatologi, dan studi variasi manusia kontemporer. Sebuah subbidang antropologi yang mempelajari manusia sebagai spesies biologi. Disebut juga Antropologi fisik. Paleoantropologi adalah studi tentang evolusi biologis manusia.
Paleoantropologi (akar kata paleo berarti kuno) adalah studi tentang evolusi biologis manusia melalui pemeriksaan fosil nenek moyang kita dan kerabat.
Primatologi adalah Penelitian primata non-manusia. Primates (kera) Hewan di Primata order; termasuk manusia, kera, monyet, dan prosimians.
Studi variasi manusia kontemporer, daerah lain dari penelitian di bidang antropologi biologis, fokus pada manusia hidup dan bagaimana anatomi dan fisiologi kita bervariasi. Genetika, termasuk penelitian DNA, berperan besar untuk studi tersebut, tujuan jangka panjang dari yang untuk menjelaskan dan memberikan penjelasan untuk variasi di antara manusia, serta untuk menunjukkan kita banyak kesamaan dan adaptasi biologis bersama. (Lihat Gambar 1.7)
PSYCHOLOGY
What is Psychology?
Psikologi merupakan kajian ilmiah mengenai perilaku dan proses-proses mental.
What is Psychology?
Psikologi merupakan kajian ilmiah mengenai perilaku dan proses-proses mental.
Secara etimologi “Psikologi” berasal dari bahasa Yunani: Psyche dan logos. Psyche artinya jiwa dan logos berarti ilmu. Secara terminologi (menurut istilah pengetahuannya) Psikologi adalah “Ilmu yang mempelajari tentang segala hal yang berhubungan dengan jiwa, hakekatnya, asal usulnya, proses bekerjanya dan akibat-akibat yang ditimbulkannya”. Ilmu pengetahuan
menggunakan metode-metode yang sistematis untuk mengamati, menggambarkan,
meramalkan, dan menjelaskan. Perilaku meliputi segala sesuatu yang kita lakukan
dapat diamati. Proses-proses mental adalah berbagai pikiran, perasaan, dan
motivasi. Ilmu psikologi berbeda dengan akal sehat. Sering kali, pemahaman akal
sehat telah terbukti keliru dengan penelitian ilmiah.
Psikologi Positif
Gerakan psikologi
positif (Positive
Psychology Movement): dorongan untuk penekanan yang lebih kuat pada
penelitian yang melibatkan pengalaman manusia yang berharga (seperti harapan,
optimis, dan kebahagiaan), ciri-ciri yang dikaitkan dengan kapasitas optimal
untuk cinta dan bekerja, dan nilai-nilai kelompok dan sipil. Gerakan psikologi
positif merupakan perkembangan akhir-akhir ini, dan pendekatan ini bukannya
tanpa kontroversi. Para pendukungnya berpendapat bahwa psikologi telah menjadi
negatif dan perlu memusatkan pada aspek manusia yang lebih positif seperti
optimisme, kreativitas, dan nilai-nilai sipil. Psikologi positif menarik
perhatian pada apa yang berfungsi, sebagai dasar untuk memahami apa yang tidak
berfungsi.
Berbagai Akar dan Pendekatan Ilmiah Awal dari Psikologi :
Definisi psikologi adalah daftar yang berisi tentang macam-macam definisi tentang psikologi yang dikemukakan beberapa ahli.
a. Plato dan Aristoteles berpendapat psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
a. Plato dan Aristoteles berpendapat psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
b. Morgan CT. King berpendapat psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
c. Roediger berpendapat bahwa psikologi dapat diartikan sebagai studi sistematis mengenai tingkah laku dan kehidupan mental.
d. Mayer mengemukakan pendapat bahwa psikologi merupakan analisis ilmiah mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
e. Clark dan Miller memberikan pendapat bahwa psikologi biasanya didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku. Lingkupnya mencakup berbagai proses perilaku yang dapat diamati, seperti gerak tangan, cara berbicara dan perubahan kejiwaan, dan juga proses yang hanya dapat diartikan sebagai pikiran dan mimpi.
f. Willhelm Wundt menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness).
g. Woodworth dan Marquis menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu, mencakup aktivitas motorik, kognitif, maupun emosional.
h. Branca dalam bukunya yang berjudul Psychology The Science Of Behavior, mendefinisikan psikologi sebagai ilmu tentang perilaku.
Gambar 1.8 Tokoh Psikologi Modren, Wilhelm Maximilian Wundt lahir 16 Agustus 1832 di Neckarau, Baden, Jerman, dari keluarga intelektual – meninggal 31 Agustus 1920 pada umur 88 tahun. Ia seorang dokter, psikolog, fisiolog, dan profesor, yang sekarang dikenal sebagai penemu psikologi modern. Ia dianggap sebagai "Bapak Psikologi Eksperimental". Pada tahun 1879, ia mendirikan laboratorium pertama untuk riset psikologis di Universitas Leipzig, Jerman. Ini dianggap sebagai titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu-ilmu induknya. Ia juga melakukan penelitian di bidang psikofisik bersama-sama dengan Johannes Mueller an Hermann von Helmholtz.
Gambar 1.8 Tokoh Psikologi Modren, Wilhelm Maximilian Wundt lahir 16 Agustus 1832 di Neckarau, Baden, Jerman, dari keluarga intelektual – meninggal 31 Agustus 1920 pada umur 88 tahun. Ia seorang dokter, psikolog, fisiolog, dan profesor, yang sekarang dikenal sebagai penemu psikologi modern. Ia dianggap sebagai "Bapak Psikologi Eksperimental". Pada tahun 1879, ia mendirikan laboratorium pertama untuk riset psikologis di Universitas Leipzig, Jerman. Ini dianggap sebagai titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang terpisah dari ilmu-ilmu induknya. Ia juga melakukan penelitian di bidang psikofisik bersama-sama dengan Johannes Mueller an Hermann von Helmholtz.
Gambar 1.8 Wilhelm Maximilian Wundt (1832-1920)
Wundt mendirikan laboratorium psikologi yang pertama (dengan rekan kerjanya) pada tahaun 1879 di University of Leipzig, Jerman.
|
Berbagai Akar dan Pendekatan Ilmiah Awal dari Psikologi :
- Strukturalisme
Strukturalisme
menekankan pada kajian pikiran sadar dan strukturnya. Wilhelm wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama pada tahun
1879, didedikasikan untuk mencari struktur unsur pikiran dan E.B. Titchener
menamakannya pendekatan “strukturalisme”
- Fungsionalisme
Fungsionalisme
memusatkan pada fungsi dan pikiran dalam beradaptasi dengan lingkungan. William james merupakan ahli teori
fungsionalisme terkemuka. Penekanan funsionalisme pada karakter pikiran yang
adaptif cocok dengan pemahaman teori evolosi darwin.
Berbagai Pendekatan Psikologi yang Kontemporer :
- Pendekatan Biologi
Pendekatan
biologi memusatkan pada tubuh, terutama otak dan sistem saraf. Kemajuan teknologi
dalam pencitraan otak memungkinkan peneliti psikologi menyelidiki otak dengan
segala kompleksitasnya.
- Pendekatan Behavioristik
Pendekatan
behavioristik menekankan kajian ilmiah mengenai berbagai respons perilaku yang
dapat diamati dan penentu lingkungannya. John B. Wason dan B. F. Skinner
merupakan ahli behavioristik awal yang penting.
- Pendekatan Psikodinamika
Pendekatan
Psikodinamika menekankan pikiran ketidaksadaran, konflik antara naluri biologis
dan tuntutan masyarakat, dan pengalaman keluarga dini. Sigmund Freud merupakan
pendiri pendekatan psikodinamika.
- Pendekatan Humanistik
Pendekatan
Humanistik menekankan kapasitas seseorang untuk pertumbuhan positif, dan
kebebasan untuk memilih takdir apapun, dan kualitas kualitas positif.
- Pendekatan Kognitif
Pendekatan
Kognitif menekankan pada proses proses mental yang terlibat dalam mengetahui. Psikologi
kognitif memperlajari perhatian,
berpikirm memecahkan masalah, mengingat, dan belajar.
- Pendekatan Evolusioner
Pendekatan
evolusioner menekankan perntingnya adaptasi, reproduksi, dan “yang mampu
bertahan hidup adalah mereka yang mampu menyelaraskan dengan diri dengan
lingkunganhidupnya”. (“Survival of the fittest”).
- Pendekatan Sosial Budaya
Pendekatan
sosial budaya memusatkan pada penentu sosial dan budaya dari perilaku. Pendekatan
ini mendorong kita untuk memerhatikan cara perilaku dan proses mental kita
melekat dalam suatu konteks sosial.
Berbagai Bidang Spesialisai dan Karier di
Psikologi
Bidang
spesialisasi utama dalam psikologi termasuk psikologi fisiologis dan neurosains
perilakum psikologi perkembangan, sensasi dan persepsi, psikologi kognitif,
belajar, motivasi dan emosi, psikologi kepribadian, psikologi sosial, psikologi
industri dna organisasi, psikologi klinis dan konseling, dan psikologi
kesehatan. Spesialisai lainnya meliputi psikologi komunitas, psikologi sekolah
dan pendidikan, psikologi lingkungan, psikologi wanita, psikologi forensik,
psikologi olahraga, dan psikologi lintas budaya.
Karir
Jurusan psikologi dapat membuka banyak peluang karier. Karier yang mencakup dimulai dari melakukan terapi dengan orag-orang yang memiliki masalah kejiwaan hingga mengajar dan melakukan penelitian diuniversitas sampai bekerja di bidang periklanan dan hubungan masyarakat. (Gambar 1.9) memberikan gambaran peluang karier pada jurusan psikologi.
Karir
Jurusan psikologi dapat membuka banyak peluang karier. Karier yang mencakup dimulai dari melakukan terapi dengan orag-orang yang memiliki masalah kejiwaan hingga mengajar dan melakukan penelitian diuniversitas sampai bekerja di bidang periklanan dan hubungan masyarakat. (Gambar 1.9) memberikan gambaran peluang karier pada jurusan psikologi.
Gambar 1.9 Areas in Psychology
|
ETHNOGRAPHY
What is Ethnography?
Etnografi merupakan penjelasan tertulis dari budaya yang didasarkan pada data yang dikumpulkan dari lapangan .Secara etimologi, "Ethnography" berasal dari dua kata yaitu kata 'Ethno' yang berarti budaya dan ‘Graphy’ yang berarti deskripsi. Ethnography mendeskripsikan bagaimana individu-individu menggunakan budayanya untuk memaknai realitas dan mengonstruksi interaksi sosial di antara individu-individu dan kelompok-kelompok (Ellingson, 2009; Wimmer & Dominick, 2006). Etnografi merupakan sinergi dari tiga tradisi teoritis dalam riset kualitatif, yaitu fenomenologi, sosiokultural dan kritis.
Etnografi adalah studi tentang interaksi sosial, perilaku, dan persepsi yang terjadi dalam kelompok, tim, organisasi, dan masyarakat. Akarnya dapat ditelusuri kembali ke studi antropologi dari kecil, pedesaan (dan sering terpencil) masyarakat yang dilakukan pada awal 1900-an, lihat (Gambar 1.10; Gambar 1.11) ketika para peneliti seperti:
Gambar 1.10 Alfred R. Radcliffe-Brown (1881-1955)
Seorang
antropolog sosial yang mengembangkan teori fungsionalisme struktural.
|
Gambar 1.11 Bronislaw Malinowski (1882-1942)
Tokoh Antropologi yang mengembangkan teori fungsionalisme dalam ilmu antropologi dengan melakukan penelitian lapangan.
|
- Observasi Partisipatif. Etnografer menghabiskan waktu dengan orang-orang saat mereka pergi tentang kehidupan sehari-hari mereka, belajar bagaimana mereka hidup dengan benar-benar melakukan apa yang mereka lakukan.
- Pengaturan alam. Etnografi dilakukan dalam ruang di mana para peserta benar-benar hidup, bekerja dan bermain, bukan di sebuah fasilitas penelitian yang terpisah.
- Dalam Kata-kata Sendiri. Hasil penelitian etnografi yang disampaikan dalam kata-kata dari para peserta, menggunakan bahasa dan intonasi mereka.
- Holisme. Tindakan dan pikiran orang dipengaruhi, secara langsung atau tidak langsung, dengan benar-benar segala sesuatu dalam hidup mereka. Etnografer tetap terbuka untuk semua koneksi potensial.
Excavation (Penggalian)
Penggalian melengkapi data survei regional dengan lebih banyak data detail yang dikumpulkan pada tingkat situs tertentu. Lapisan atau strata yang membentuk sebuah situs bantuan arkeolog membangun suatu kronologi relatif untuk bahan pulih (misalnya pot ini lebih tua dari pot itu). Prinsip superposisi menyatakan bahwa dalam urutan terganggu dari strata, yang tertua adalah di bagian bawah dan setiap lapisan berturut-turut di atas lebih muda dari yang di bawah ini. Artefak dari strata yang lebih rendah lebih tua dari artefak dari strata yang lebih tinggi dan artefak dari strata yang sama kira-kira usia yang sama.
Excavation (Penggalian) terdiri dari tahap:
1. Perencanaan
Tidak ada yang menggali sebuah situs tanpa alasan yang jelas, karena ada begitu banyak situs dan karena penggalian begitu mahal dan banyak tenaga kerja. Manajemen Sumber Daya Budaya (CRM) atau kontrak arkeologi yang bersangkutan dengan menggali situs yang terancam oleh pembangunan modern. Sebagian besar situs lain yang dipilih untuk penggalian karena mereka sangat cocok untuk mengatasi serangkaian pertanyaan penelitian tertentu. Oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan dalam penggalian.
2. Persiapan
Persiapan Arkeolog menggunakan Grid. Grid adalah susunan kerangka yang dibangun atas garis dengan posisi vertikal dan horizontal. Lihat (Gambar 1.12)
Gambar 1.12 Arkeolog menggunakan grid.
Seperti Grid di Teotihuacan, Meksiko, untuk merekam lokasi artefak yang pulih selama penggalian.
|
3. Stratigrafi
Stratigrafi merupakan salah satu cabang dari ilmu geologi, yang berasal dari bahasa Latin, Strata (perlapisan, hamparan) dan Grafia (pemerian / gambaran / urut-urutan lapisan menggambarkan). Jadi pengertian
stratigrafi yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang lapisan-lapisan batuan
serta hubungan lapisan batuan itu dengan lapisan batuan yang lainnya yang
bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan tentang sejarah bumi.
Menggali dapat dilakukan
baik tingkat sembarangan atau dengan mengikuti stratigrafis alami.
- Menggunakan tingkat arbitrary (acak/sembarang) lebih cepat, tetapi informasi kurang halus dan informasi penting bisa hilang.
- Mengikuti stratigrafis alami lebih bersifat padat karya (banyak memanfaatkan tenaga kerja), tetapi juga cara yang lebih tepat dari penggalian karena setiap lapisan (alam atau budaya) dikupas satu demi satu.
Arkeolog menggunakan berbagai teknik untuk memulihkan material dari penggalian.
- Semua tanah digali dilewatkan melalui layar untuk meningkatkan kemungkinan bahwa sisa-sisa kecil dan yang terfragmentasi diperoleh kembali.
- Flotasi digunakan untuk memulihkan bahan karbonisasi dan sangat kecil seperti tulang ikan dan biji-bijian.
Show Me The Money
Antropolog membutuhkan dana untuk mendukung penelitian mereka di lapangan.
Ada serangkaian lembaga yang mendukung penelitian antropologi.
- National Science Foundation (NSF)
- National Institutes of Health (NIH)
- Social Science Research Council (SSRC)
- Wenner-Gren Foundation for Anthropological Research
- Mengapa topik ini / masalah?
- Mengapa tempat ini?
- Mengapa orang ini?
- Bagaimana studi dilakukan?
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Sarwono, S.W. Berkenalan dengan
Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang, 2008.
Sumanto, M. A. 2013. Psikologi Umum.
Yogyakarta: Center of Academic Publishing Service.
Podolefsky, A., and P. J. Brown, eds. 2007. Applying Cultural Anthropology: An Introductory Reader, 7th ed. New York: McGraw-Hill. Essays on the usefulness and relevance of anthropology addressing human social problems.
Damen, L. (1987). Culture Learning: The Fifth
Dimension on the Language Classroom. Reading, MA: Addison-Wesley.
Banks, J.A., Banks, & McGee, C. A. (1989). Multicultural
education. Needham Heights, MA: Allyn & Bacon.
Website
Basic Concepts and Methods in Antrhropology. (2007). Diunduh dari http://highered.mcgraw-hill.com/sites/00730107735/student_view0/part1/chapter_2/ 27-02-2014
Psychology. (2002). Diunduh dari http://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072358327/student_view0/chapter1/learning_objectives.html 29-03-2014
Sociology Matters. (2006). Diunduh dari http://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072997753/information_center_view0/ 1-03-2014
What is Anthropology. (2014). Diunduh dari http://www.aaanet.org/about/whatisanthropology.cfm 05-03-2014
What is Psychology. (2014). Diunduh dari http://edhd.hamptonu.edu/psychology/major.cfm 06-03-2014
What is Psychology. Diunduh dari http://www.psihq.ie/career-guidance-overview 07-03-2014
Studying Anthropology. Diunduh dari http://anthropology.lakeheadu.ca/?display=page&pageid=48 10-03-2014
Binus Maya. Diunduh dari http://binusmaya.binus.ac.id/Default.aspx 10-03-2014
The anthropology of art and the art of anthropology: a complex relationship. (2008). Diunduh dari http://scholar.sun.ac.za/handle/10019.1/2304 13-03-2014
Sosiologi, Psikologi, dan Antropologi. (2013). Diunduh dari http://www.bangmu2.com/2013/03/sosiologi-psikologi-dan-antropologi.html 13-03-2014
bagus referensi untuk paper, thanks yaa :)
ReplyDeleteterima kasih, semoga bermanfaat :)
Deletethanks buat pencerahannya
ReplyDeleteiya, sama2 semoga bermanfaat :)
Deletemakasih atas infonya..
ReplyDeleteIya, sama2 :)
Deletemakasih bahannya berguna buat kuliah.
ReplyDeletesemoga berguna ya :)
Deletetulisannya sudah baik dan lengkap. saya beri nilai 90 ..
ReplyDeletemksh ines atas komentarnya, semoga bermanfaat :)
Deletewah artiketnya sangat bermanfaat nih
ReplyDeleteSetelah membaca blog anda saya jadi dapat referensi terbaru,terima kasih blogger.
ReplyDeleteArtikel nya bagus , thanks!
ReplyDeleteterima kasih nisa, semoga bermanfaat :)
DeleteSama sama ya cici!!
Deleteartikelnya sudah lengkap dan rapih, memberikan dan menjelaskan setiap kata.saya beri nilai 90
ReplyDeleteterima kasih, hanni semoga bermanfaat :)
Deletetulisannya sudah baik dan lengkap, sangat detail memberi info. saya beri nilai 90
ReplyDeleteArtikelnya udah bagus, lengkap dan jelas. Nilainya 95 yaaa :D
ReplyDeleteRegards
Isi artikelnya udh lengkap menjelaskan secara jelas
ReplyDeleteMenurut saya,blog ansa bagus,,nilainya 90
ReplyDeleteisi materi bagus, jelas juga jadi mudah dipahami.
ReplyDeletenilainya: 95
artikel dan contohnya sudah lengkap. nilainya 95
ReplyDelete